Ada banyak cara untuk mengkampanyekan bahaya kanker payudara serta deteksi dini untuk mencegahnya. Seperti yang digelar di St Christopher"s Place, London baru-baru ini, sekitar 100 gadis bergoyang di keramaian sambil mempertontonkan payudara raksasa. (Foto: Pool).


Kampanye bahaya kanker payudara di London digelar dengan cara unik yakni flasmob atau gerak dan tari yang dilakukan secara serempak dan mendadak, dengan tujuan untuk mengejutkan orang yang lewat. Menariknya, 100 persertanya mengenakan kostum payudara. (Dok: National Pictures).


CoppaFeel yang menggelar flashmob ini adalah sebuah organisasi amal yang didirikan oleh si kembar Kris dan Maren Hallenga (26 tahun). Kedua bersaudara ini berjuang melawan kanker payudara sejak usia 23 tahun, diawali dengan benjolan di dada yang menyakitkan. (Dok: National Pictures).


Flashmob yang melibatkan 100 gadis belia ini dipimpin oleh koreografer berbakat Zoe Jackson (dalam gambar tampak di tengah). Ia adalah pendiri perusahaan performing art, Living The Dream sekaligus sahabat si kembar Hellenga bersaudara. (Dok: Nationa Pictures).


Payudara raksasa yang dikenakan para peserta terbuat dari balon yang bisa dikempiskan untuk disimpan, lalu ditiup lagi saat mau digunakan. Masing-masing membawa satu, bukan sepasang. (Dok: Rex Features).


Tidak hanya beryoget-joget, para peserta juga menyediakan diri untuk disentuh. Tidak ada yang marah atau keberatan, sebab yang disentuh bukan payudara sungguhan melainkan hanya balon yang berbentuk payudara raksasa. (Dok: CoppaFeel!).


Event serupa juga pernah digelar tahun lalu, melibatkan 50 orang dari AOL yang mengenakan kostum payudara di lorong bawah tanah pada jam sibuk sambil lari setengah marathon. Peserta juga mengenakan payudara raksasa dari balon ini. (Dok: National Pictures).

Sumber : http://health.detik.com/readfoto/2012/10/19/130849/2067062/1406/6/ingatkan-bahaya-kanker-ratusan-gadis-goyang-payudara#viewfoto


Older Post | Newer Post

Name : Blabla
Age : Blabla
Born : Blabla
Stat : Blabla
Fav. Food : Blabla
Fav.Drinks : Blabla
Fav. Colours : Blabla
Fav. Animals : Blabla
Fav. Movies : Blabla

Friends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | FriendsFriends | Friends | Friends | Friends | Friends | Friends

Ada banyak cara untuk mengkampanyekan bahaya kanker payudara serta deteksi dini untuk mencegahnya. Seperti yang digelar di St Christopher"s Place, London baru-baru ini, sekitar 100 gadis bergoyang di keramaian sambil mempertontonkan payudara raksasa. (Foto: Pool).


Kampanye bahaya kanker payudara di London digelar dengan cara unik yakni flasmob atau gerak dan tari yang dilakukan secara serempak dan mendadak, dengan tujuan untuk mengejutkan orang yang lewat. Menariknya, 100 persertanya mengenakan kostum payudara. (Dok: National Pictures).


CoppaFeel yang menggelar flashmob ini adalah sebuah organisasi amal yang didirikan oleh si kembar Kris dan Maren Hallenga (26 tahun). Kedua bersaudara ini berjuang melawan kanker payudara sejak usia 23 tahun, diawali dengan benjolan di dada yang menyakitkan. (Dok: National Pictures).


Flashmob yang melibatkan 100 gadis belia ini dipimpin oleh koreografer berbakat Zoe Jackson (dalam gambar tampak di tengah). Ia adalah pendiri perusahaan performing art, Living The Dream sekaligus sahabat si kembar Hellenga bersaudara. (Dok: Nationa Pictures).


Payudara raksasa yang dikenakan para peserta terbuat dari balon yang bisa dikempiskan untuk disimpan, lalu ditiup lagi saat mau digunakan. Masing-masing membawa satu, bukan sepasang. (Dok: Rex Features).


Tidak hanya beryoget-joget, para peserta juga menyediakan diri untuk disentuh. Tidak ada yang marah atau keberatan, sebab yang disentuh bukan payudara sungguhan melainkan hanya balon yang berbentuk payudara raksasa. (Dok: CoppaFeel!).


Event serupa juga pernah digelar tahun lalu, melibatkan 50 orang dari AOL yang mengenakan kostum payudara di lorong bawah tanah pada jam sibuk sambil lari setengah marathon. Peserta juga mengenakan payudara raksasa dari balon ini. (Dok: National Pictures).

Sumber : http://health.detik.com/readfoto/2012/10/19/130849/2067062/1406/6/ingatkan-bahaya-kanker-ratusan-gadis-goyang-payudara#viewfoto


Older Post | Newer Post